Monday, August 25, 2014

Memahami Perhitungan Argometer Taksi

Jika kita naik taksi pasti kita akan memperhatihkan berapa biaya yang kita bayarkan berdasarkan Argometer. Argometer adalah alat yang dipakai dalam taksi untuk menetapkan tarif sewa berdasarkan jarak dan waktu perjalanan. Masih banyak dari kita yang belum memahami bagaimana sesungguhnya perhitungan dalam Argometer Taksi.
Pemerintah memiliki peraturan dalam penetapan tarif taksi, pertama sekali ini yang perlu kita ketahui berapa tarif taksi yang ditetapkan oleh pemerintah. Misalnya Keputusan Gubernur Sumatera Barat No 500-658-2013 tentang Persetujuan Penetapan tarif taksi dalam Provinsi Sumatera Barat. Dalam putusan tersebut ditetapkan 2 golongan tarif.
Tarif Atas
a. Tarif Awal (Flang Fall) Rp7.000 
b. Tarif Dasar (per KM berikutnya) Rp4.000 
c. Tarif Tunggu (per jam) Rp40.000. 
Tarif Bawah
a. Tarif Awal (Flang Fall) Rp6.000 
b. Tarif Dasar (per KM berikutnya) Rp3.000 
c. Tarif Tunggu (per jam) Rp30.000.
Bagaimana cara menghitungnya:
Jika kita melakukan perjalan sejauh 10 KM dan menggunakan gol Tarif Atas maka di perkirakan biaya sebesar Rp7.000 (awal sampai 1km) + Rp4.000 x 10 km maka total ongkos Rp47.000
Ini jika kasusnya taksi berjalan terus tanpa ada macet/berhenti, lain halnya jika terjadi kemacetan atau berhenti sementara oleh kemauan penumpang maka tarif tunggu Rp40.000 per jam akan aktif/berjalan, maka akan terjadi kombinasi perhitungannya.
Untuk lebih jelasnya mengenai hitungan tarif jangan segan untuk bertanya kepada supir taksi berapa tarif per KM serta berapa Tarif Tunggu perjam atau permenitnya.
Semoga info ini bisa menambah pencerahan dalam memahami perhitungan Argometer Taksi sehingga tidak ada kesalahpaham oleh penumpang jika kena biaya tinggi karena ketidaktahuannya.